Posko Isi Ulang Oksigen di Monas. Hanya Melayani Rumah Sakit

Gambir, Warta Kota, Pemprov DKI Jakarta membuka pelayanan pemulasaran jenazah suspek Covid-19 di Monas, Jakarta Pusat, Lokasinya bersebelah dengan pos isi ulang oksigen yang mulai beroperasi pada Minggu (4/7).

"Ada dua tim di Monas ini, satu untuk oksigen dan satu untuk pemulasaran, kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau pos Oxygen Rescue di Monas pada Senin (5/7).

Anies mengatakan, masyarakat melalui Puskesmas terdekat dapat melaporkan bila ada warganya yang meninggal dunia dengan suspek Covid-19. Nantinya, Puskesmas akan berkoordinasi dengan tim pemulasaran jenazah yang ada di Monas untuk segera ke lokasi. 

Jadi kalau ada panggilan dari Puskesmas, maka tim ini akan langsung berangkat melakukan pemulasaran sampai pemakaman. Dan itu bukan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, tapi petugas Satpol PP, dan BPBD," ujarnya. 

Anies mengatakan, pemerintah daerah sengaja memberdayakan Satpol PP dan BPBD sebagai petugas pemulasaran dan pemakaman untuk mempercepat proses penanganan jenazah. Pasalnya, jumlah kematian warga akibat pandemi Covid-19 terus meningkat, sehingga Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI kuwalahan menanganinya. 

"Bila ada kebutuhan, tadi satu boks untuk kebutuhan pemulasaran. Orangnya ada, alatnya ada jadi langsung berangkat ke lokasi untuk melakukan pemulasaran dan dibawa ke pemakaman," katanya. 

Menurut Anies, petugas pemulasaran hanya menerima laporan dari puskesmas dalam pelayanan ini. Karena itu, bagi RT dan RW yang mendapati warganya meninggal dunia dengan suspek Covid-19, hendaknya melapor kepada petugas untuk ditindaklanjuti.

"Di sini dapatnya dari kelurahan dan dari puskesmas untuk permintaannya. Karena ketika dikonfirmasi, mereka membutuhkan untuk pemulasaran," ucapnya.

Rumah sakit

Pemprov DKI Jakarta memastikan, layanan isi ulang oksigen gratis di Monas, Jakarta Pusat hanya untuk rumah sakit. Karena itu, petugas tidak akan menerima permohonan pengisian tabung oksigen dari masyarakat pribadi.  

"Untuk penambahan pasokan oksigen yang biasa dipakai dari industri sekarang 100 persen untuk medis," kata Anies. Anies mengatakan, rencana isi ulang tabung oksigen untuk masyarakat pribadi sempat dibahas oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Namun untuk sementara selama beberapa hari ini, layanan hanya difokuskan untuk fasilitas kesehatan dulu. 

Harapannya, agar bisa memenuhi kebutuhan pasien dengan gejala Covid-19 karena permintaannya melonjak. Bagi faskes yang ingin mendapatkan oksigen ini, Anies mengimbau untuk mengirimkan tabung-tabung ke posko di Monas.

Nantinya, tim akan mengisi ulang tabung itu dengan oksigen dari salah satu perusahaan di daerah Cilegon, Banten. Untuk proses distribusinya, pemerintah daerah memanfaatkan truk dari sejumlah dinas seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan dan sebagainya. Selain armada truk kata Anies, dinas lain juga mengerahkan pasukannya untuk membantu mempercepat distribusi tabung oksigen. (faf) 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemprov Kalteng Terima Bantuan Oksigen

Mewaspadai Defisit Oksigen

Penjual Tabung Oksigen Minta Pembeli Tunjukkan Hasil PCR