Mewaspadai Defisit Oksigen

Lonjakan kasus baru Covid-19 pascalibur panjang dan mudik Lebaran 2021 membuat banyak rumah sakit kewalahan. Tingkat keterisian Wisma Atlet di Jakarta sudah di atas 90 persen. Demikian pula rumah sakit di daerah seperti di Bangkalan, Kudus, Bandung, Semarang. 

Grafik lonjakan kasus sangat cepat, eksponensial, sehingga memunculkan banyak persoalan yang tak sederhana di lapangan, khususnya kesiapan rumah sakit, ketersediaan obat dan fasilitas pendukung, serta jumlah tenaga dokter dan petugas kesehatan. Saat ini sedang marak kekurangan ruang perawatan dan oksigen. 

Indonesia. dalam hal ini Kementerian Kesehatan, perlu belajar banyak dari kasus di India. Akibat ketidaksiapan stok dan suplai oksigen, banyak pasien Covid-19 di India tak tertolong. Begitu juga dengan dokter dan tenaga kesehatan. Jangan sampai layanan kesehatan kolaps gara-gara kekurangan pasukan garda terdepan itu. 

Perlu diwaspadai pula, potensi munculnya korban baru di kalangan anak-anak. Varian baru Covid-19 yang sekarang menyerang Indonesia (varian Delta), karakternya sangat berbeda dengan virus Wuhan, virus Covid-19 pertama yang muncul di China. oleh karena itu kewaspadaan harus dilipatgandakan mengingat virus Covid-19 pada dasarnya tak pandang bulu.

Mari berhikmat. Ada apa di balik ini semua. Jaga protokol kesehatan, lindungi diri sendiri dan segenap keluarga terdekat kita.

BUDI SARTONO SOETIARDJO, Cilame, Ngamprah, Kabupaten Bandung 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemprov Kalteng Terima Bantuan Oksigen

800 Ton Tabung Oksigen Dikirim ke Pulau Jawa